Hetalia: Axis Powers - Liechtenstein ™ We Live To Fight and Succees ™: ANALISIS LINGKUNGAN MAKRO expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>
Selamat datang sahabat, saya mengucapkan terimakasih atas kunjungannya

Sabtu, 04 Oktober 2014

ANALISIS LINGKUNGAN MAKRO


      Lingkungan makro terdiri dari enam lingkungan yang harus dilihat, yaitu: lingkungan demografi, lingkungan ekonomi, lingkungan alam, lingkungan teknologi, lingkungan politik, dan lingkungan budaya.
      Perusahaan yang berhasil adalah perusahaan yang mampu mengenali dan merespon berbagai kebutuhan dan tren yang belum terpenuhi secara menguntungkan.
a.         Kebutuhan dan tren.
            Fad adalah sesuatu yang tidak dapat diperkirakan, berumur pendek, dan tanpa signifikasi sosial, ekonomi dan politik. Tetapi melakukannya dengan benar terkadang lebih merupakan masalah keberuntungan dan pernentuan waktu yang baik di bandingkan hal lainnya.
            Tren adalah arah atau urutan kejadian yang mempunyai momentum dan durabilitas. Tren mengungkap bentuk masa depan dan berikan banyak pluang. Contoh : presentase orang yang menghargai kebugaran fisik dan kesejahteraan dewasa ini semakin meningkat, terutama dalam klompok usia di bawah usia 30 tahun, wanita muda konsumen kaya dan orang hidup di barat.
            Megatren di gambarkan sebagai perubahan besar dalam sosial, ekonomi, politik, dan teknologi yang lambat terbentuk, dan setelah terjadi, perubahan itu mempengaruhi kita untuk sementara waktu, arah tujuan dan 10 tahun atau bahkan lebih lama.
b.      Mengidentifikasi kekuatan utama.
            Perusahan da pemasoknya, perantara pemasaran, pelanggan, pesaing, dan public, semuanya beroprasi dalam kekuatan dan tren lingkungan makro, yang semakin global dan membentuk peluang dan menghadirkan ancaman. Kekuatan ini merepresentasikan hal hal yang tidak dapat di kendalikan, yang harus di amati dan harus di respon perusahaan.
2.  Lingkungan demografis.
      Pertumbuhan penduduk. Angka pertumbuhan penduduk akan mempengaruhi tingkat peluang pemasaran bagi suatu produk ataupun jasa. Pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi akan  semakin membuka peluang lebih luas, karena bagaimanapun akan terkait dengan seberapa besar suatu produk atau jasa akan bisa diserap oleh pasar.
      Kekuatan demografis utama yang diamati pemasar adalah populasi, karena masyarakat adalah pembentuk pasar.
a.       Pertumbuhan populasi dunia.
      Perbandingan prosentase umur. Kategorisasi umur dalam pemasaran biasanya dimulai dari balita, anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua. Prosentase pada setiap umur akan menentukan juga peluang bisnis b di dalamnya. Untuk produk atau jasa yang ditujukan pada pasar anak-anak misalnya, dari jumlah populasi penduduk secara keseluruhan, perlu dilihat berapa persen jumlah anak-anak dari keseluruhan penduduk.
      Pertumbuhan populasi yang eksplosif memberikan implikasi besar pada bisis. Pasar mereka secara seksama dapat menemukan peluang besar.
b.      Bauran usia populasi.
      Populasi nasiaonal mempunyai bauran usia yang beragam. Salah satu tempat bauran usia yang ekstrim terdapat di meksiko, sebuah negara dengan populasi yang sangat muda dan pertumbuhan populasi yang cepat.
      Beberapa pemasar ingin memfokuskan diri pada kohort (klompok). Kohort adalah kelompok individu yang lahir sepanjang periode yang sama dan menjalani hidup pada masa-masa yang sama.
c.       Pasar etnis dan pasar lainnya.
      Banyak negara terdiri dari beragam etnis dan ras. Pada salah satu tingkat ekstrim terdapat negara jepang, dimana hampir semua warganya adalah orang jepang, di pihak lain ada amerika serikat, yang warganya datang dari berbagai negara.
      Sebagai megatrend yang sering di kemukakan, peningkatan presentase. Hispanik dalam total populasi, merespresentasikan perubahan besar dalam pusat gravitasi negara. Hispanik membentuk setengah dari semua pekerja baru dalam dekade terakhir dan akan meningkat menjadi 25% pekerja dalam dua generasi.
d.      Kelompok terdidik.
      Populasi di semua masyarakat di bagi menjadi 5 kelompok pendidikan: klompok tidak terdidik, tidak lulus SMU, lulus SMA, lulusan perguruan tinggi dan tingkat professional.
      Tingkat lulusan akademik. Tingkat lulusan akademik akan berpengaruh terhadap pola belanja dan gaya hidup seseorang. Cara memasarkan untuk kalangan berpendidikan tinggi akan berbeda dengan cara pemasaran untuk pendidikan yang lebih rendah.
     
e.       Pola rumah tangga.
      Pola kehidupan rumah tangga. Rumah tangga di Indonesia sebagian masih menerakan pola keluarga besar dengan orang tua dan anak-anak masih berkumpul dalam satu keluarga hingga tua. Namun demikian, di kota-kota besar keluarga-keluarga muda sudah mulai mandiri dan memiliki rumah serta memisahkan diri dari orang tua mereka.
      Rumah tangga tradisional terdiri dari suami, istri dan anak-anak (dan terkadang kakek nenek). Tetapi pada tahun 2010 hanya satu dari lima rumah tangga AS akan terdiri dari pasangan menikah dengan anak-anak di bawah usia 18 tahun. Semakin banyak orang yang bercerai atau berpisah selanjutnya memilih tidak menikah, menunda pernikahan, atau menikah tanpa ingi mempunyai anak. Masing-masing kelompok mempunyai kumpulan kebutuhan dan kebiasaan pembelian yang berbeda.
f.       Perubahan geografis dalam populasi.
      Ini adalah periode perpindaha migrasi besar-besaran antar dan di dalam negara. Meskipun AS mengalami pergerakan kembali keluar kota pada tahun1990an ketika daerah non metropolis menarik banyak pengungsi kota, abad ke-21 kembali menjadi saksi bertambah pesatnya pasar urban pesat, akibat tingkat kelairan yang lebih tinggi, tingkat kematian yang lebih rendah dan pertumbuhan pesat dari imigrasi luar negri.
      Orang yang tinggal di pinggiran kota lebih mengalami keidupan santai, lebih banyak melakukan kegian di ruang terbuka, dan mempunyai interaksi bertetangga yang lebih besar, penghasilan yang lebih tinggi, dan keluarga yang lebih muda.
3.      Lingkungan ekonomi.
      Daya beli yang tersedia dalam ekonomi tergantung pada pengahasilan, harga, tabungan, utag, dan ketersediaan kredit saat ini, menentukan seberapa besar potensi pengeluaran yang akan dilakukan oleh seseorang.
      Distribusi pendapatan ada 4 jenis setruktur negara industri: 1) perekonomian subsistem seperti papua nugini, yang mempunya sedikit peluang bagi pemasar. 2) perkonomian pengekspor bahan mentah seperti republic demokrasi kongo (lembaga) dan arab Saudi ( minyak), dengan pasar yang baik untuk perlengkapan, peralatan, pemasok, dan bahan mewah untuk orang kaya. 3) perekonomian industri baru seperti india, meisir, dan Filipina, dimana kelas kaya dan menegah baru sedang tumbuh meminta jenis barang yang baru. 4) perekonomian industri seperti di negara-negara eropa barat yang merupakan pasar yang kaya untuk semua jenis barang.
      Para pengecer konvensional yang menawarkan barang-barang dengan harga menegah adalah pihak yang yang paling rentan terhadap perubahan ini. Perusahaan merespon tren ini dengan menyesuaikan produk-produk merekan dan bermain di dua wilayah orang Amerika yang sangat berbeda untuk mendapatkan keuntungan.

      Tabungan UTANG DAN KREDIT pengeluaran konsumen di pengaruhi oleh ketersediaan tabungan, utang, dan kredit, konsumen di AS mempunya rasio utang terhadap penghasilan yang tinggi, yang kemudian menghambat pengeluaran untuk barang rumah tangga dan barang berharga tinggi. Kredit mudah tersedia di AS tetapi suku bunganya cukup tinggi, kususnya bagi peminjam berpenghasilan rendah.

4.      Lingkungan sosial budaya.
      Perbedaan budaya pada masing-masing negara. Perbedaan budaya menjadikan gaya hidup masing-masing negara dan daerah berbeda juga. Pemahaman budaya pada setiap daerah akan memudahkan pemasar menyesuaikan produk ataupun jasanya sesuai dengan kebutuhan daerah tersebut.
      Kepercayaan, tradisi, dan agama. Pada kelompok orang dengan kepercayaan, tradisi, dan agama yang berbeda mempunyai pola konsumsi dan gaya hidup yang berbeda dengan yang berlainan kepercayaan. Dan pada hal-hal tertentu, agama mempunyai peran yang signifikan karena mengatur mana yang boleh dan mana yang tidak dalam hal mengkonsumsi produk ataupun jasa.
a.       Pandangan tentang diri sendiri.
Di AS sepanjang tahun 1960an dan 1970an pencari kesenangan mencari kesenangan, perubahan dan tempat pelarian. Orang lain mencari realisasi diri.
b.      Pandangan tentang orang lain.
Masyarakat mengkhawatirkan tunawisma, kriminalistas dan korbannya, dan masalah sosial lainnya.
c.       Pandangan tentang organisasi.
Setelah glombang penyusutan perusahaan dan sekandal akuntansi korparat melanda, terjadilah penyusutan loyalitas organisasi secara keseluruhan.
d.      Pandangan tentang masyarakat.
Beberapa orang mempertahankan masyarakat (pelestarian), beberapa menjalankanya (pembuat), beberapa memanfaatkan apa yang bisa mereka dapatkan darinya ( pengambil), beberapa orang ingin mengubahnya ( pengubah ), beberapa mencari sesuatu secara lebih mendalam (pencari), dan lainya ingin meninggalkannya (penghindar).
e.       Pandangan tentang alam.
Manusia menyadari kerapuhan alam dan sumber daya alamnya.

f.       Pandangan tentang alam semesta.
Sebagian besar warga AS menganut paham monoteis, meskipun keyakinan dan praktek beragama mereka melemah dari tahun ke tahun.

KEBERADAAN SUBBUDAYA setiap masyarakat mengandung subbudaya
(subculture), kelompok yang berbagi nilai, kepercayaan, preferensi dan pelaku yang timbul dari pengalaman atau keadaan kusus dalam kehidupan mereka.

5.      Lingkungan alam.
      Kerusakan lingkungan alam menjadi masalah global yang utama. Menipisnya sumber daya alam. Sumber daya alam adalah sesuatu yang terus dieksploitasi yang lama kelamaan akan habis. Salah satu kunci utama adalah melihat bagaimana sumber daya alam masih bisa dimanfaatkan.
        Meningkatnya biaya. Sekarang ini terdapat kecenderungan bahwa biaya-biaya semakin meningkat terutama untuk listrik dan energi. Peningkatan biaya-biaya ini akan berdampak pada peningkatan biaya produksi yang setiap tahun akan semakin signifikan tambahan biaya yang cukup besar.
      Peraturan baru sangat memukul industi tertentu. Perusahaan baja dan utilitas publik harus menginvestasikan miliyaran dolar untuk peralatan pengendalian polusi dan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Industri sabun meningkatkan biodegradasi produknya.
        Meningkatnya polusi. Meningkatnya polusi menimbulkan masalah dalam hal kesehatan dan juga kerusakan lingkungan. Di masa depan akan lebih banyak aturan yang mengatur untuk meminimalisir polusi yang tentu saja pada beberapa sektor akan menjadi.


6.      Lingkungan teknologi.
            Salah satu kekuatan paling dramatis yang membentuk kehidupan manusia adalah teknologi. Selama bertahun-tahun, teknologi telah menghasilkan keajaiban, seperti penisilin, bedah jantung terbuka, dan pil KB, serta cerita mengerikan seperti bom hydrogen, gas syaraf, dan senapan sub mesin. Teknologi juga menghasilkan produk seperti telpon seluler dan permainan video yang memiliki dampak baik dan buruk sekaligus.
            Semua teknologi baru adalah kekuatan “penghancur kreatif”. Sejumlah teknologi utama dan baru yang hadir mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi, teknologi baru juga menciptakan konsekuensi jangka panjang yang besar dan tidak selalu dapat di perkirakan.
Kecepatan perubahan yang semakin tinggi.
            Banyak produk yang umum kita jumpai saat ini tidak tersedia 40 tahun yang lalu. Periset elektronik membangun chip yang lebih kecil untuk membuat mobil, rumah, dan kantor kita saling terhubung dan lebih rensonsif terhadap perubahan kondisi.
Peluang inovasi yang tak terbatas.
            Beberapa pekerjaan yang menarik saat ini terdapat di bidang bio teknologi, komputer, mikro elektronik, telekomunikasi, robotik dan perancang.
Anggaran R&D yang bervariasi.
            Porsi pengeluaran R&D AS yang semakin besar di alokasikan untuk mengembangkan R&D ketimbang untuk riset, hal ini meningkatkan kekawatiran terhadap AS dapat mempertahankan kepemimpinannya dalam ilmu pengetahuan dasar.

7.      Lingkungan politik hukum.
Lingkungan politik dan hokum terdiri dari badan hukum, badan pemerintahan, dan kelompok LSM yang mempengaruhi dan membatasi berbagai organisasi dan perorangan.
a.      Peningkatan peraturan bisnis.
      Peraturan bisnis mempunyai 4 tujuan utama : 1). Melindungi perusahaan dari persaingan yang tidak sehat 2). melindungi konsumen dari praktik bisnis yang tidak jujur 3). Melindungi kepentingan masyarakat dari perilaku bisnis yang tidak terkendali dan 4).mengenakan biaya sosial yang tercipta akibat proses produk atau produksi pada bisnis.
      Beberapa negara telah melangkah lebih jauh dari AS dalam mengeluarkan peraturan perlindungan konsumen yang kuat. Norwedia melarang beberapa bentuk promosi penjualan stempel, kontes, remi dagang, sebagai sarana yang tidak tepat atau tidak jujur untuk mempromosikan produk.
b.      Pertumbuhan kelompok kepentingan kusus.
      Komite tindakan politis melobi pejabat pemerintahan dan menekan eksekutif bisnis untuk memberikan perhatian lebih kepada hak konsumen, hak wanita, hak warga negara senior, hak minoritas, dan hak kaum homo seksual.
      Kekuatan terpenting yang mempengaruhi bisnis adalah gerakan konsumeris yaitu suatu gerakan warga negara dan pemerintah yang terorganisasi untuk memperkuat hak dan kekuatan pembeli dalam perhubungannya dengan penjual.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar