Lingkungan makro terdiri dari enam
lingkungan yang harus dilihat, yaitu: lingkungan demografi, lingkungan ekonomi,
lingkungan alam, lingkungan teknologi, lingkungan politik, dan lingkungan
budaya.
Perusahaan yang berhasil adalah perusahaan
yang mampu mengenali dan merespon berbagai kebutuhan dan tren yang belum
terpenuhi secara menguntungkan.
a.
Kebutuhan
dan tren.
Fad
adalah sesuatu yang tidak dapat diperkirakan, berumur pendek, dan tanpa
signifikasi sosial, ekonomi dan politik. Tetapi melakukannya dengan benar
terkadang lebih merupakan masalah keberuntungan dan pernentuan waktu yang baik
di bandingkan hal lainnya.
Tren
adalah arah atau urutan kejadian yang mempunyai momentum dan durabilitas. Tren
mengungkap bentuk masa depan dan berikan banyak pluang. Contoh : presentase
orang yang menghargai kebugaran fisik dan kesejahteraan dewasa ini semakin
meningkat, terutama dalam klompok usia di bawah usia 30 tahun, wanita muda
konsumen kaya dan orang hidup di barat.
Megatren
di gambarkan sebagai perubahan besar dalam sosial, ekonomi, politik, dan
teknologi yang lambat terbentuk, dan setelah terjadi, perubahan itu
mempengaruhi kita untuk sementara waktu, arah tujuan dan 10 tahun atau bahkan
lebih lama.
b.
Mengidentifikasi
kekuatan utama.
Perusahan da
pemasoknya, perantara pemasaran, pelanggan, pesaing, dan public, semuanya
beroprasi dalam kekuatan dan tren lingkungan makro, yang semakin global dan membentuk
peluang dan menghadirkan ancaman. Kekuatan ini merepresentasikan hal hal yang
tidak dapat di kendalikan, yang harus di amati dan harus di respon perusahaan.
2. Lingkungan demografis.
Pertumbuhan penduduk. Angka pertumbuhan
penduduk akan mempengaruhi tingkat peluang pemasaran bagi suatu produk ataupun
jasa. Pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi akan semakin membuka peluang lebih luas, karena
bagaimanapun akan terkait dengan seberapa besar suatu produk atau jasa akan
bisa diserap oleh pasar.
Kekuatan demografis utama yang diamati
pemasar adalah populasi, karena masyarakat adalah pembentuk pasar.
a.
Pertumbuhan populasi dunia.
Perbandingan
prosentase umur. Kategorisasi umur dalam pemasaran biasanya dimulai dari
balita, anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua. Prosentase pada setiap umur
akan menentukan juga peluang bisnis b di dalamnya. Untuk produk atau jasa yang
ditujukan pada pasar anak-anak misalnya, dari jumlah populasi penduduk secara
keseluruhan, perlu dilihat berapa persen jumlah anak-anak dari keseluruhan
penduduk.
Pertumbuhan populasi
yang eksplosif memberikan implikasi besar pada bisis. Pasar mereka secara
seksama dapat menemukan peluang besar.
b.
Bauran usia populasi.
Populasi nasiaonal
mempunyai bauran usia yang beragam. Salah satu tempat bauran usia yang ekstrim
terdapat di meksiko, sebuah negara dengan populasi yang sangat muda dan
pertumbuhan populasi yang cepat.
Beberapa pemasar
ingin memfokuskan diri pada kohort (klompok). Kohort adalah kelompok individu
yang lahir sepanjang periode yang sama dan menjalani hidup pada masa-masa yang
sama.
c.
Pasar etnis dan pasar lainnya.
Banyak
negara terdiri dari beragam etnis dan ras. Pada salah satu tingkat ekstrim
terdapat negara jepang, dimana hampir semua warganya adalah orang jepang, di
pihak lain ada amerika serikat, yang warganya datang dari berbagai negara.
Sebagai
megatrend yang sering di kemukakan, peningkatan presentase. Hispanik dalam
total populasi, merespresentasikan perubahan besar dalam pusat gravitasi negara.
Hispanik membentuk setengah dari semua pekerja baru dalam dekade terakhir dan
akan meningkat menjadi 25% pekerja dalam dua generasi.
d.
Kelompok terdidik.
Populasi
di semua masyarakat di bagi menjadi 5 kelompok pendidikan: klompok tidak
terdidik, tidak lulus SMU, lulus SMA, lulusan perguruan tinggi dan tingkat
professional.
Tingkat lulusan
akademik. Tingkat lulusan akademik akan berpengaruh terhadap pola belanja dan
gaya hidup seseorang. Cara memasarkan untuk kalangan berpendidikan tinggi akan
berbeda dengan cara pemasaran untuk pendidikan yang lebih rendah.
e.
Pola rumah tangga.
Pola kehidupan rumah
tangga. Rumah tangga di Indonesia sebagian masih menerakan pola keluarga besar
dengan orang tua dan anak-anak masih berkumpul dalam satu keluarga hingga tua.
Namun demikian, di kota-kota besar keluarga-keluarga muda sudah mulai mandiri
dan memiliki rumah serta memisahkan diri dari orang tua mereka.
Rumah tangga
tradisional terdiri dari suami, istri dan anak-anak (dan terkadang kakek
nenek). Tetapi pada tahun 2010 hanya satu dari lima rumah tangga AS akan
terdiri dari pasangan menikah dengan anak-anak di bawah usia 18 tahun. Semakin
banyak orang yang bercerai atau berpisah selanjutnya memilih tidak menikah,
menunda pernikahan, atau menikah tanpa ingi mempunyai anak. Masing-masing
kelompok mempunyai kumpulan kebutuhan dan kebiasaan pembelian yang berbeda.
f.
Perubahan geografis dalam populasi.
Ini adalah periode
perpindaha migrasi besar-besaran antar dan di dalam negara. Meskipun AS
mengalami pergerakan kembali keluar kota pada tahun1990an ketika daerah non
metropolis menarik banyak pengungsi kota, abad ke-21 kembali menjadi saksi
bertambah pesatnya pasar urban pesat, akibat tingkat kelairan yang lebih
tinggi, tingkat kematian yang lebih rendah dan pertumbuhan pesat dari imigrasi
luar negri.
Orang yang tinggal di
pinggiran kota lebih mengalami keidupan santai, lebih banyak melakukan kegian
di ruang terbuka, dan mempunyai interaksi bertetangga yang lebih besar,
penghasilan yang lebih tinggi, dan keluarga yang lebih muda.
3.
Lingkungan ekonomi.
Daya beli yang tersedia dalam ekonomi
tergantung pada pengahasilan, harga, tabungan, utag, dan ketersediaan kredit
saat ini, menentukan seberapa besar potensi pengeluaran yang
akan dilakukan oleh seseorang.
Distribusi pendapatan ada 4 jenis
setruktur negara industri: 1) perekonomian subsistem seperti papua nugini, yang
mempunya sedikit peluang bagi pemasar. 2) perkonomian pengekspor bahan mentah
seperti republic demokrasi kongo (lembaga) dan arab Saudi ( minyak), dengan
pasar yang baik untuk perlengkapan, peralatan, pemasok, dan bahan mewah untuk
orang kaya. 3) perekonomian industri baru seperti india, meisir, dan Filipina,
dimana kelas kaya dan menegah baru sedang tumbuh meminta jenis barang yang
baru. 4) perekonomian industri seperti di negara-negara eropa barat yang
merupakan pasar yang kaya untuk semua jenis barang.
Para pengecer konvensional yang menawarkan
barang-barang dengan harga menegah adalah pihak yang yang paling rentan
terhadap perubahan ini. Perusahaan merespon tren ini dengan menyesuaikan
produk-produk merekan dan bermain di dua wilayah orang Amerika yang sangat
berbeda untuk mendapatkan keuntungan.
Tabungan UTANG DAN KREDIT pengeluaran
konsumen di pengaruhi oleh ketersediaan tabungan, utang, dan kredit, konsumen
di AS mempunya rasio utang terhadap penghasilan yang tinggi, yang kemudian
menghambat pengeluaran untuk barang rumah tangga dan barang berharga tinggi.
Kredit mudah tersedia di AS tetapi suku bunganya cukup tinggi, kususnya bagi
peminjam berpenghasilan rendah.
4.
Lingkungan
sosial budaya.
Perbedaan budaya pada masing-masing
negara. Perbedaan budaya menjadikan gaya hidup masing-masing negara dan daerah
berbeda juga. Pemahaman budaya pada setiap daerah akan memudahkan pemasar
menyesuaikan produk ataupun jasanya sesuai dengan kebutuhan daerah tersebut.
Kepercayaan, tradisi, dan agama. Pada kelompok orang dengan kepercayaan, tradisi, dan agama yang berbeda mempunyai pola konsumsi dan gaya hidup yang berbeda dengan yang berlainan kepercayaan. Dan pada hal-hal tertentu, agama mempunyai peran yang signifikan karena mengatur mana yang boleh dan mana yang tidak dalam hal mengkonsumsi produk ataupun jasa.
Kepercayaan, tradisi, dan agama. Pada kelompok orang dengan kepercayaan, tradisi, dan agama yang berbeda mempunyai pola konsumsi dan gaya hidup yang berbeda dengan yang berlainan kepercayaan. Dan pada hal-hal tertentu, agama mempunyai peran yang signifikan karena mengatur mana yang boleh dan mana yang tidak dalam hal mengkonsumsi produk ataupun jasa.
a.
Pandangan tentang diri sendiri.
Di AS sepanjang tahun 1960an dan 1970an pencari kesenangan
mencari kesenangan, perubahan dan tempat pelarian. Orang lain mencari realisasi
diri.
b.
Pandangan tentang orang lain.
Masyarakat mengkhawatirkan tunawisma, kriminalistas dan
korbannya, dan masalah sosial lainnya.
c.
Pandangan tentang organisasi.
Setelah glombang penyusutan perusahaan dan sekandal akuntansi
korparat melanda, terjadilah penyusutan loyalitas organisasi secara
keseluruhan.
d.
Pandangan tentang masyarakat.
Beberapa orang mempertahankan masyarakat (pelestarian), beberapa
menjalankanya (pembuat), beberapa memanfaatkan apa yang bisa mereka dapatkan
darinya ( pengambil), beberapa orang ingin mengubahnya ( pengubah ), beberapa
mencari sesuatu secara lebih mendalam (pencari), dan lainya ingin
meninggalkannya (penghindar).
e.
Pandangan tentang alam.
Manusia menyadari kerapuhan alam dan sumber daya alamnya.
f.
Pandangan tentang alam semesta.
Sebagian besar warga AS menganut paham monoteis, meskipun
keyakinan dan praktek beragama mereka melemah dari tahun ke tahun.
KEBERADAAN SUBBUDAYA setiap masyarakat
mengandung subbudaya
(subculture), kelompok yang berbagi nilai, kepercayaan,
preferensi dan pelaku yang timbul dari pengalaman atau keadaan kusus dalam
kehidupan mereka.
5.
Lingkungan alam.
Kerusakan
lingkungan alam menjadi masalah global yang utama. Menipisnya sumber daya alam.
Sumber daya alam adalah sesuatu yang terus dieksploitasi yang lama kelamaan
akan habis. Salah satu kunci utama adalah melihat bagaimana sumber daya alam
masih bisa dimanfaatkan.
Meningkatnya biaya. Sekarang ini terdapat kecenderungan bahwa biaya-biaya semakin meningkat terutama untuk listrik dan energi. Peningkatan biaya-biaya ini akan berdampak pada peningkatan biaya produksi yang setiap tahun akan semakin signifikan tambahan biaya yang cukup besar.
Meningkatnya biaya. Sekarang ini terdapat kecenderungan bahwa biaya-biaya semakin meningkat terutama untuk listrik dan energi. Peningkatan biaya-biaya ini akan berdampak pada peningkatan biaya produksi yang setiap tahun akan semakin signifikan tambahan biaya yang cukup besar.
Peraturan
baru sangat memukul industi tertentu. Perusahaan baja dan utilitas publik harus
menginvestasikan miliyaran dolar untuk peralatan pengendalian polusi dan bahan
bakar yang lebih ramah lingkungan. Industri sabun meningkatkan biodegradasi
produknya.
Meningkatnya polusi. Meningkatnya polusi
menimbulkan masalah dalam hal kesehatan dan juga kerusakan lingkungan. Di masa
depan akan lebih banyak aturan yang mengatur untuk meminimalisir polusi yang
tentu saja pada beberapa sektor akan menjadi.
6.
Lingkungan
teknologi.
Salah satu kekuatan paling dramatis
yang membentuk kehidupan manusia adalah teknologi. Selama bertahun-tahun,
teknologi telah menghasilkan keajaiban, seperti penisilin, bedah jantung
terbuka, dan pil KB, serta cerita mengerikan seperti bom hydrogen, gas syaraf,
dan senapan sub mesin. Teknologi juga menghasilkan produk seperti telpon
seluler dan permainan video yang memiliki dampak baik dan buruk sekaligus.
Semua teknologi baru adalah kekuatan
“penghancur kreatif”. Sejumlah teknologi utama dan baru yang hadir mempengaruhi
tingkat pertumbuhan ekonomi, teknologi baru juga menciptakan konsekuensi jangka
panjang yang besar dan tidak selalu dapat di perkirakan.
Kecepatan
perubahan yang semakin tinggi.
Banyak produk yang umum kita jumpai
saat ini tidak tersedia 40 tahun yang lalu. Periset elektronik membangun chip
yang lebih kecil untuk membuat mobil, rumah, dan kantor kita saling terhubung
dan lebih rensonsif terhadap perubahan kondisi.
Peluang
inovasi yang tak terbatas.
Beberapa pekerjaan yang menarik saat
ini terdapat di bidang bio teknologi, komputer, mikro elektronik,
telekomunikasi, robotik dan perancang.
Anggaran
R&D yang bervariasi.
Porsi pengeluaran R&D AS yang
semakin besar di alokasikan untuk mengembangkan R&D ketimbang untuk riset,
hal ini meningkatkan kekawatiran terhadap AS dapat mempertahankan
kepemimpinannya dalam ilmu pengetahuan dasar.
7.
Lingkungan politik hukum.
Lingkungan politik dan
hokum terdiri dari badan hukum, badan pemerintahan, dan kelompok LSM yang
mempengaruhi dan membatasi berbagai organisasi dan perorangan.
a. Peningkatan peraturan bisnis.
Peraturan bisnis mempunyai 4 tujuan utama
: 1). Melindungi perusahaan dari persaingan yang tidak sehat 2). melindungi
konsumen dari praktik bisnis yang tidak jujur 3). Melindungi kepentingan
masyarakat dari perilaku bisnis yang tidak terkendali dan 4).mengenakan biaya
sosial yang tercipta akibat proses produk atau produksi pada bisnis.
Beberapa negara telah melangkah lebih jauh
dari AS dalam mengeluarkan peraturan perlindungan konsumen yang kuat. Norwedia
melarang beberapa bentuk promosi penjualan stempel, kontes, remi dagang,
sebagai sarana yang tidak tepat atau tidak jujur untuk mempromosikan produk.
b. Pertumbuhan kelompok kepentingan
kusus.
Komite tindakan politis melobi pejabat
pemerintahan dan menekan eksekutif bisnis untuk memberikan perhatian lebih
kepada hak konsumen, hak wanita, hak warga negara senior, hak minoritas, dan
hak kaum homo seksual.
Kekuatan terpenting yang mempengaruhi
bisnis adalah gerakan konsumeris yaitu suatu gerakan warga negara dan pemerintah
yang terorganisasi untuk memperkuat hak dan kekuatan pembeli dalam
perhubungannya dengan penjual.