Hetalia: Axis Powers - Liechtenstein ™ We Live To Fight and Succees ™ expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>
Selamat datang sahabat, saya mengucapkan terimakasih atas kunjungannya

Selasa, 01 Maret 2016

Hobby Traveling


          Traveling adalah hobby yang sangat mengasyikkan, ini pasti akan disetujui oleh kita-kita penganut traveling sebagai hobby. Bisa jalan-jalan keliling Indonesia atau bahkan traveling-traveling keseluruh dunia mungkin akan berkesan dan terasa “waaahhhhhhh”. Ada banyak alasan mengapa orang-orang juga termasuk saya yang menjadikan traveling sebagai hobby. Alasannya yaitu adalah ingin melihat “dunia luar” dari dunia yang selama ini setiap hari kita lihat.

          Traveling kalau merut saya bisa diibaratkan dengan petualangan. Karena traveling adalah tentang sebuah petualangan. Kita-kita yang mencintai traveling tidak hanya menjadikan jalan-jalan itu hanya untuk menjauh dari riuh kehidupan sehari-hari, melakukan traveling bisa juga karena kita ingin belajar tentang berbagai adat istiadat, budaya, ras dan kebangsaan dll. Dengan traveling  adrenaline akan semakin terpacu saat kita melakukan perjalanan pada tempat-tempat yang belum diketahui atau belum pernah kita kunjungi, semuanya masih serba asing. Justru disinilah letak kepuasan batin pada kita-kita yang hobby traveling. Contoh kecil saja, saat kita sedang traveling ke suatu tempat misalkan traveling ke pulau yang belum pernah kita lihat, pada saat menginjakan kaki di tempat tujuan pastinya kita akan mera takjub dengan apa yang sudah kita lihat, suatu pemandangan yang tak pernah kita lihat, pada saat itu juga perasaanpun akan berubah menjadi bahagia dan rasa lelah dan letih pun akan terbalaskan dengan keindahan pulau tersebut.

          Jika kita melihat seluruh isi dunia ini, maka tidak akan cukup umur kita untuk menuliskan apa-apa yang pernah kita alami. Saya suka membaca artikel orang lain yang menceritakan pengalaman traveling-nya ke suatu tempat, dimana tempat tersebut telah membuatnya merasakan sesuatu yang rasanya belum ditemukan sebelumnya. Inilah yang justru sangat mengasyikkan serta memberikan sebuah pengalaman yang sangat berharga serta tidak ternilai harga dalam kepuasan batin.

          yah..berhubung saya tinggal di jogja, maka saya akan menyarankan tempat-tempat yang patut di kunjungi di daerah yogyakarta terutama di daerah Gunung Kidul, kalau menurut saya daerah gunung kidul adalah Surganya bagi para pecinta traveling. Di gunung kidul terdapat banyak sekali tempat-tempat wisata yang tidak boleh terlewatkan misalnya pantai-pantainya.

10 pantai yang tak boleh terlewatkan

11. Pantai Baron

Pantai Baron
          Pantai Baron terletak di kabupaten Gunungkidul. Panorama yang masih alami merupakan salah satu keunggulan dari pantai ini. Para pengunjung yang datang bisa menghabiskan waktu mereka dengan bermain dan berbasah-basahan di laut. Tidak perlu khawatir terseret ombak, karena pihak pengelola sudah memberikan pembatas untuk menandai wilayah mana saja yang masih aman dikunjungi. Ombak di pantai ini yang cukup menantang juga digemari oleh para peselencar.
2. Pantai Drini

Pantai Drini
          Pantai Drini terletak di Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul. Yang istimewa dari pantai drini adalah sebuah pulau kecil di tengah-tengah pantai. keberadaan pulau kecil ini seolah membuat Pantai Drini terbagi menjadi dua bagian.
         Di sisi timur pantai terdapat barisan tebing yang berdiri kokoh bak benteng yang menghadang ombak dipadukan dengan keindahan pulau karang, airnya yang lebih tenang memungkinkan bagi Anda untuk berenang. Sedangkan di sisi barat, Anda bisa melihat jajaran perahu bercadik yang pulang dari berlayar mencari ikan. Ombak yang besar membuat perairan di barat ini terlihat lebih ganas.
3. Pantai Sadranan
          Pantai Sadranan terkenal sebagai salah satu spot snorkeling baru yang banyak diminati di pulau jawa. Di Pantai Sadranan terdapat tempat penyewaan yang dikenal dengan nama ‘Sadranan Snorkeling’ untuk Anda yang ingin menyewa peralatan snorkeling.
          Pantai Sadranan merupakan rumah dari beberapa spesies laut menarik seperti Ikan Lepu, Kerondong, Botana Kuning, Kepe-kepe, Areng-areng, Ikan Neon, dan masih banyak spesies lain yang menunggu kedatangan Anda. Waktu terbaik untuk melakukan snorkeling di pantai ini adalah pada pagi, tengah, atau sore hari menjelang matahari terbenam.
4. Pantai Ngobaran

Pantai Ngobaran
            Pantai Ngobaran merupakan pantai yang memiliki kisah mistis yang kental. Kisah mistis tersebut menceritakan tentang Prabu Brawijaya V. Pantai ini rutin digunakan sebagai lokasi upacara adat masyarakat sekitar.
          Beberapa spot menarik yang dapat dinikmati di Pantai Ngobaran adalah Bukit Karang, Candi Pemujaan, dan Patung Dewa. Apabila Anda hendak mengunjungi pantai ini, ada satu tempat wisata kuliner yang wajib Anda coba, yaitu “landak goreng”. Landak Goreng di Pantai Ngobaran sudah sangat tersohor sebagai kuliner andalan.

5. Pantai Siung
Pantai Siung
          Pantai Siung merupakan satu-satunya pantai di Jogja yang memiliki medan untuk wisata panjat tebing. Di pantai ini Anda akan disuguhi pemandangan batu karang raksasa yang berdiri kokoh di sisi timur dan barat pantai.
          Hingga saat ini pantai siung memiliki 250 jalur pemanjatan dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Bahkan Pantai ini mendapat julukan sebagai “the best rock climbing site in Jogja”. Pantai Siung adalah pantai yang sangat tepat untuk moncoba sensasi mendaki. Dari atas bebatuan karang yang kokoh ini Anda bisa menikmati pemandangan laut lepas yang lain dari biasannya.
6.  Pantai Kesirat
Pantai Kesirat
          Berbeda dengan pantai di kawasan Gunung Kidul lainnya, Pantai Kesirat adalah pantai yang tidak memiliki keindahan pasir putih yang memukau. Keindahan Pantai Kesirat berupa tebing karang yang kokoh dan suara deburan ombak kencang yang menghantam sisi karang.
          Bagi Anda yang ingin berkemping, sangat cocok untuk datang ke pantai ini karena pantai ini tidak terlalu padat dan sangat bersih. Anda dapat menikmati jingga senja sembari bercengkrama dengan kawan-kawan tercinta.
7. Pantai Jogan
Pantai Jogan

          Ingin menikmati keindahan air terjun yang berada di tepi pantai? Datang ke Pantai Jogan adalah pilihan yang paling tepat. Sama seperti Pantai Banyu Tibo di pacitan, Pantai Jogan adalah sebuah pantai yang memiliki air terjun sangat indah.
          Pantai Jogan memiliki tebing-tebing menjulang khas pegunungan kapur, Air terjun yang terdapat di pantai ini jatuh dari atas tebing langsung menuju laut. Di sini, selain menikmati indahnya pantai dan deburan ombak. Anda juga bisa menikmati guyuran air terjun yang segar. Meskipun memiliki keindahan yang unik, sayangnya pantai ini sering luput oleh perhatian para wisatawan.
8. Pantai Krakal

Pantai Krakal

             Selain Pantai Baron, Pantai Krakal adalah salah satu tempat wisata pantai yang terkenal di Gunungkidul. Pantai Krakal memiliki pasir putih yang indah dan batuan karang yang membingkai bibir pantai. Untuk merilekskan pikiran, Anda bisa berjalan menyusuri pantai bertelanjang kaki sambil menikmati deburan ombak yang merdu.
          Batuan karang yang membingkai bibir Pantai Krakal adalah rumah bagi para biota laut seperti Ikan damselfish, butterfly fish, bintang laut, dan ikan-ikan lainnya. Bagi Anda yang gemar menaklukan ombak dapat mencoba berselancar di Pantai Krakal, karena pantai ini memiliki ombak yang cukup menantang dengan spot selancar yang cukup beragam.
9. Pantai Indrayanti

Pantai Indrayanti

          Sebenarnya saat ini Pantai Indrayanti lebih dikenal dengan nama Pantai Pulsa atau Pulang Sawal. Hal ini karena nama Indrayanti sendiri sebelumnya telah menuai kontroversi. Pantai Indrayanti tampak lebih bersih dan terawat, jika dibandingkan dengan pantai-pantai lainnya yang ada di sekitar kota jogja.
          Bagi Anda pecinta olahraga air dapat mencoba permainan jet ski yang telah disediakan di sana, sedangkan bagi Anda yang ingin suasana lebih santai dapat menikmati senja di gazebo pantai ini, atau berjalan menyusuri bukit karang untuk menyaksikan keindahan Samudra Hindia.
10. Pantai Glagah

Pantai Glagah

             Dibandingkan dengan pantai di Jogja lainnya, Pantai Glagah terbilang unik karena memiliki permukaan tanah yang cukup datar dan landai. Selain hamparan pasir putih yang cantik, anda juga bakal dimanjakan dengan indahnya bukit karang yang berdiri kokoh di daerah pesisir.
          Ada beberapa kegiatan yang bisa anda lakukan di Pantai Glagah, seperti misalnya wisata air dan tentu saja yang utama adalah menikmati pemandangan alami yang tersedia di tempat wisata ini. Salah satu keunikan pantai ini yang tersohor adalah laguna yang berada sekitar 300 meter dari dermaga. Laguna di Pantai Glagah tidak banyak dimiliki oleh pantai-pantai lain di Jawa tengah.

          Nah itulah 10 pantai yang tak boleh terlewatkan jika sedang traveling kedaerah yogyakarta, lebih tepatnya daerah Gunung Kidul. dan buat para traveling jangan bersedih karenah masih banyak lagi pantai-pantai yang berada di daerah tersebut dan masih banyak lagi tempat-tempat seru lainya di Gunung Kidul.

"makanya buat para traveling, jangan lupa kunjungi darah Gunung Kidul "SURGANYA PARA WISATAWAN" "

Sabtu, 04 Oktober 2014

ANALISIS LINGKUNGAN MAKRO


      Lingkungan makro terdiri dari enam lingkungan yang harus dilihat, yaitu: lingkungan demografi, lingkungan ekonomi, lingkungan alam, lingkungan teknologi, lingkungan politik, dan lingkungan budaya.
      Perusahaan yang berhasil adalah perusahaan yang mampu mengenali dan merespon berbagai kebutuhan dan tren yang belum terpenuhi secara menguntungkan.
a.         Kebutuhan dan tren.
            Fad adalah sesuatu yang tidak dapat diperkirakan, berumur pendek, dan tanpa signifikasi sosial, ekonomi dan politik. Tetapi melakukannya dengan benar terkadang lebih merupakan masalah keberuntungan dan pernentuan waktu yang baik di bandingkan hal lainnya.
            Tren adalah arah atau urutan kejadian yang mempunyai momentum dan durabilitas. Tren mengungkap bentuk masa depan dan berikan banyak pluang. Contoh : presentase orang yang menghargai kebugaran fisik dan kesejahteraan dewasa ini semakin meningkat, terutama dalam klompok usia di bawah usia 30 tahun, wanita muda konsumen kaya dan orang hidup di barat.
            Megatren di gambarkan sebagai perubahan besar dalam sosial, ekonomi, politik, dan teknologi yang lambat terbentuk, dan setelah terjadi, perubahan itu mempengaruhi kita untuk sementara waktu, arah tujuan dan 10 tahun atau bahkan lebih lama.
b.      Mengidentifikasi kekuatan utama.
            Perusahan da pemasoknya, perantara pemasaran, pelanggan, pesaing, dan public, semuanya beroprasi dalam kekuatan dan tren lingkungan makro, yang semakin global dan membentuk peluang dan menghadirkan ancaman. Kekuatan ini merepresentasikan hal hal yang tidak dapat di kendalikan, yang harus di amati dan harus di respon perusahaan.
2.  Lingkungan demografis.
      Pertumbuhan penduduk. Angka pertumbuhan penduduk akan mempengaruhi tingkat peluang pemasaran bagi suatu produk ataupun jasa. Pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi akan  semakin membuka peluang lebih luas, karena bagaimanapun akan terkait dengan seberapa besar suatu produk atau jasa akan bisa diserap oleh pasar.
      Kekuatan demografis utama yang diamati pemasar adalah populasi, karena masyarakat adalah pembentuk pasar.
a.       Pertumbuhan populasi dunia.
      Perbandingan prosentase umur. Kategorisasi umur dalam pemasaran biasanya dimulai dari balita, anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua. Prosentase pada setiap umur akan menentukan juga peluang bisnis b di dalamnya. Untuk produk atau jasa yang ditujukan pada pasar anak-anak misalnya, dari jumlah populasi penduduk secara keseluruhan, perlu dilihat berapa persen jumlah anak-anak dari keseluruhan penduduk.
      Pertumbuhan populasi yang eksplosif memberikan implikasi besar pada bisis. Pasar mereka secara seksama dapat menemukan peluang besar.
b.      Bauran usia populasi.
      Populasi nasiaonal mempunyai bauran usia yang beragam. Salah satu tempat bauran usia yang ekstrim terdapat di meksiko, sebuah negara dengan populasi yang sangat muda dan pertumbuhan populasi yang cepat.
      Beberapa pemasar ingin memfokuskan diri pada kohort (klompok). Kohort adalah kelompok individu yang lahir sepanjang periode yang sama dan menjalani hidup pada masa-masa yang sama.
c.       Pasar etnis dan pasar lainnya.
      Banyak negara terdiri dari beragam etnis dan ras. Pada salah satu tingkat ekstrim terdapat negara jepang, dimana hampir semua warganya adalah orang jepang, di pihak lain ada amerika serikat, yang warganya datang dari berbagai negara.
      Sebagai megatrend yang sering di kemukakan, peningkatan presentase. Hispanik dalam total populasi, merespresentasikan perubahan besar dalam pusat gravitasi negara. Hispanik membentuk setengah dari semua pekerja baru dalam dekade terakhir dan akan meningkat menjadi 25% pekerja dalam dua generasi.
d.      Kelompok terdidik.
      Populasi di semua masyarakat di bagi menjadi 5 kelompok pendidikan: klompok tidak terdidik, tidak lulus SMU, lulus SMA, lulusan perguruan tinggi dan tingkat professional.
      Tingkat lulusan akademik. Tingkat lulusan akademik akan berpengaruh terhadap pola belanja dan gaya hidup seseorang. Cara memasarkan untuk kalangan berpendidikan tinggi akan berbeda dengan cara pemasaran untuk pendidikan yang lebih rendah.
     
e.       Pola rumah tangga.
      Pola kehidupan rumah tangga. Rumah tangga di Indonesia sebagian masih menerakan pola keluarga besar dengan orang tua dan anak-anak masih berkumpul dalam satu keluarga hingga tua. Namun demikian, di kota-kota besar keluarga-keluarga muda sudah mulai mandiri dan memiliki rumah serta memisahkan diri dari orang tua mereka.
      Rumah tangga tradisional terdiri dari suami, istri dan anak-anak (dan terkadang kakek nenek). Tetapi pada tahun 2010 hanya satu dari lima rumah tangga AS akan terdiri dari pasangan menikah dengan anak-anak di bawah usia 18 tahun. Semakin banyak orang yang bercerai atau berpisah selanjutnya memilih tidak menikah, menunda pernikahan, atau menikah tanpa ingi mempunyai anak. Masing-masing kelompok mempunyai kumpulan kebutuhan dan kebiasaan pembelian yang berbeda.
f.       Perubahan geografis dalam populasi.
      Ini adalah periode perpindaha migrasi besar-besaran antar dan di dalam negara. Meskipun AS mengalami pergerakan kembali keluar kota pada tahun1990an ketika daerah non metropolis menarik banyak pengungsi kota, abad ke-21 kembali menjadi saksi bertambah pesatnya pasar urban pesat, akibat tingkat kelairan yang lebih tinggi, tingkat kematian yang lebih rendah dan pertumbuhan pesat dari imigrasi luar negri.
      Orang yang tinggal di pinggiran kota lebih mengalami keidupan santai, lebih banyak melakukan kegian di ruang terbuka, dan mempunyai interaksi bertetangga yang lebih besar, penghasilan yang lebih tinggi, dan keluarga yang lebih muda.
3.      Lingkungan ekonomi.
      Daya beli yang tersedia dalam ekonomi tergantung pada pengahasilan, harga, tabungan, utag, dan ketersediaan kredit saat ini, menentukan seberapa besar potensi pengeluaran yang akan dilakukan oleh seseorang.
      Distribusi pendapatan ada 4 jenis setruktur negara industri: 1) perekonomian subsistem seperti papua nugini, yang mempunya sedikit peluang bagi pemasar. 2) perkonomian pengekspor bahan mentah seperti republic demokrasi kongo (lembaga) dan arab Saudi ( minyak), dengan pasar yang baik untuk perlengkapan, peralatan, pemasok, dan bahan mewah untuk orang kaya. 3) perekonomian industri baru seperti india, meisir, dan Filipina, dimana kelas kaya dan menegah baru sedang tumbuh meminta jenis barang yang baru. 4) perekonomian industri seperti di negara-negara eropa barat yang merupakan pasar yang kaya untuk semua jenis barang.
      Para pengecer konvensional yang menawarkan barang-barang dengan harga menegah adalah pihak yang yang paling rentan terhadap perubahan ini. Perusahaan merespon tren ini dengan menyesuaikan produk-produk merekan dan bermain di dua wilayah orang Amerika yang sangat berbeda untuk mendapatkan keuntungan.

      Tabungan UTANG DAN KREDIT pengeluaran konsumen di pengaruhi oleh ketersediaan tabungan, utang, dan kredit, konsumen di AS mempunya rasio utang terhadap penghasilan yang tinggi, yang kemudian menghambat pengeluaran untuk barang rumah tangga dan barang berharga tinggi. Kredit mudah tersedia di AS tetapi suku bunganya cukup tinggi, kususnya bagi peminjam berpenghasilan rendah.

4.      Lingkungan sosial budaya.
      Perbedaan budaya pada masing-masing negara. Perbedaan budaya menjadikan gaya hidup masing-masing negara dan daerah berbeda juga. Pemahaman budaya pada setiap daerah akan memudahkan pemasar menyesuaikan produk ataupun jasanya sesuai dengan kebutuhan daerah tersebut.
      Kepercayaan, tradisi, dan agama. Pada kelompok orang dengan kepercayaan, tradisi, dan agama yang berbeda mempunyai pola konsumsi dan gaya hidup yang berbeda dengan yang berlainan kepercayaan. Dan pada hal-hal tertentu, agama mempunyai peran yang signifikan karena mengatur mana yang boleh dan mana yang tidak dalam hal mengkonsumsi produk ataupun jasa.
a.       Pandangan tentang diri sendiri.
Di AS sepanjang tahun 1960an dan 1970an pencari kesenangan mencari kesenangan, perubahan dan tempat pelarian. Orang lain mencari realisasi diri.
b.      Pandangan tentang orang lain.
Masyarakat mengkhawatirkan tunawisma, kriminalistas dan korbannya, dan masalah sosial lainnya.
c.       Pandangan tentang organisasi.
Setelah glombang penyusutan perusahaan dan sekandal akuntansi korparat melanda, terjadilah penyusutan loyalitas organisasi secara keseluruhan.
d.      Pandangan tentang masyarakat.
Beberapa orang mempertahankan masyarakat (pelestarian), beberapa menjalankanya (pembuat), beberapa memanfaatkan apa yang bisa mereka dapatkan darinya ( pengambil), beberapa orang ingin mengubahnya ( pengubah ), beberapa mencari sesuatu secara lebih mendalam (pencari), dan lainya ingin meninggalkannya (penghindar).
e.       Pandangan tentang alam.
Manusia menyadari kerapuhan alam dan sumber daya alamnya.

f.       Pandangan tentang alam semesta.
Sebagian besar warga AS menganut paham monoteis, meskipun keyakinan dan praktek beragama mereka melemah dari tahun ke tahun.

KEBERADAAN SUBBUDAYA setiap masyarakat mengandung subbudaya
(subculture), kelompok yang berbagi nilai, kepercayaan, preferensi dan pelaku yang timbul dari pengalaman atau keadaan kusus dalam kehidupan mereka.

5.      Lingkungan alam.
      Kerusakan lingkungan alam menjadi masalah global yang utama. Menipisnya sumber daya alam. Sumber daya alam adalah sesuatu yang terus dieksploitasi yang lama kelamaan akan habis. Salah satu kunci utama adalah melihat bagaimana sumber daya alam masih bisa dimanfaatkan.
        Meningkatnya biaya. Sekarang ini terdapat kecenderungan bahwa biaya-biaya semakin meningkat terutama untuk listrik dan energi. Peningkatan biaya-biaya ini akan berdampak pada peningkatan biaya produksi yang setiap tahun akan semakin signifikan tambahan biaya yang cukup besar.
      Peraturan baru sangat memukul industi tertentu. Perusahaan baja dan utilitas publik harus menginvestasikan miliyaran dolar untuk peralatan pengendalian polusi dan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Industri sabun meningkatkan biodegradasi produknya.
        Meningkatnya polusi. Meningkatnya polusi menimbulkan masalah dalam hal kesehatan dan juga kerusakan lingkungan. Di masa depan akan lebih banyak aturan yang mengatur untuk meminimalisir polusi yang tentu saja pada beberapa sektor akan menjadi.


6.      Lingkungan teknologi.
            Salah satu kekuatan paling dramatis yang membentuk kehidupan manusia adalah teknologi. Selama bertahun-tahun, teknologi telah menghasilkan keajaiban, seperti penisilin, bedah jantung terbuka, dan pil KB, serta cerita mengerikan seperti bom hydrogen, gas syaraf, dan senapan sub mesin. Teknologi juga menghasilkan produk seperti telpon seluler dan permainan video yang memiliki dampak baik dan buruk sekaligus.
            Semua teknologi baru adalah kekuatan “penghancur kreatif”. Sejumlah teknologi utama dan baru yang hadir mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi, teknologi baru juga menciptakan konsekuensi jangka panjang yang besar dan tidak selalu dapat di perkirakan.
Kecepatan perubahan yang semakin tinggi.
            Banyak produk yang umum kita jumpai saat ini tidak tersedia 40 tahun yang lalu. Periset elektronik membangun chip yang lebih kecil untuk membuat mobil, rumah, dan kantor kita saling terhubung dan lebih rensonsif terhadap perubahan kondisi.
Peluang inovasi yang tak terbatas.
            Beberapa pekerjaan yang menarik saat ini terdapat di bidang bio teknologi, komputer, mikro elektronik, telekomunikasi, robotik dan perancang.
Anggaran R&D yang bervariasi.
            Porsi pengeluaran R&D AS yang semakin besar di alokasikan untuk mengembangkan R&D ketimbang untuk riset, hal ini meningkatkan kekawatiran terhadap AS dapat mempertahankan kepemimpinannya dalam ilmu pengetahuan dasar.

7.      Lingkungan politik hukum.
Lingkungan politik dan hokum terdiri dari badan hukum, badan pemerintahan, dan kelompok LSM yang mempengaruhi dan membatasi berbagai organisasi dan perorangan.
a.      Peningkatan peraturan bisnis.
      Peraturan bisnis mempunyai 4 tujuan utama : 1). Melindungi perusahaan dari persaingan yang tidak sehat 2). melindungi konsumen dari praktik bisnis yang tidak jujur 3). Melindungi kepentingan masyarakat dari perilaku bisnis yang tidak terkendali dan 4).mengenakan biaya sosial yang tercipta akibat proses produk atau produksi pada bisnis.
      Beberapa negara telah melangkah lebih jauh dari AS dalam mengeluarkan peraturan perlindungan konsumen yang kuat. Norwedia melarang beberapa bentuk promosi penjualan stempel, kontes, remi dagang, sebagai sarana yang tidak tepat atau tidak jujur untuk mempromosikan produk.
b.      Pertumbuhan kelompok kepentingan kusus.
      Komite tindakan politis melobi pejabat pemerintahan dan menekan eksekutif bisnis untuk memberikan perhatian lebih kepada hak konsumen, hak wanita, hak warga negara senior, hak minoritas, dan hak kaum homo seksual.
      Kekuatan terpenting yang mempengaruhi bisnis adalah gerakan konsumeris yaitu suatu gerakan warga negara dan pemerintah yang terorganisasi untuk memperkuat hak dan kekuatan pembeli dalam perhubungannya dengan penjual.


PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA



PERENCANAAN
 SUMBER DAYA MANUSIA

A.   Perencanaan sumber daya manusia.
            Perencanaan sumber daya manusia (human resource planning/HRP) adalah suatu proses sistematis untuk mencocokkan pasokan karyawan internal dan eksternal dengan lowongan-lowongan pekerjaan yang di perkirakan muncul dalam organisasi sepanjang periode waktu tertentu.
            Perencanaan sumber daya manusia memiliki dua komponen yaitu : tuntutan dan ketersediaan. Peramalan kebutuhan (requirement forecast) adalah penetuan jumlah, keterampilan, dan lokasi karyawan yang akan di butuhkan organisasi di masa mendatang dalam rangka mencapai tujuan-tujuannya. Peramalan ketersediaan (availability forecast) yaitu penentuan atas kemampuan perusahaan untuk mendapatkan karyawan-karyawan dengan keterampilan yang di butuhkan, dan dari mana sumbernya.
B.  Langkah-langkah Perencanaan SDM.
         Sesuai dengan fungsi nya untuk membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya dari asfek sumber daya manusia, sebagai mana di singgung di atas, dan fokus perhatian perencanaan sumber daya manusia ditujukan pada proses peramalan dan penentuan kebutuhan SDM di masa depan, maka proses penentuan tersebut dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut :
·         Analisis beberapa faktor penyebab perubahan kebutuhan sumber daya manusia,
·         Peramalan kebutuhan sumber daya manusia di masa yang akan datang,
·         Penentuan kebutuhan sumber daya manusia di masa yang akan datang,
·         Analisis ketersediaan (supply) sumber daya manusia dan kemampuan perusahaan, dan
·         Penentuan dan implementasi program.

C.  Analisis Beberapa Fakto Penyebab Perubahan kebutuhan Sumber Daya Manusia.
          Ada sejumlah faktor yang dapat mempegaruhi perusahaan,yang dapat berubah pada masa yang akan datang, yang bisa mengakibatkan pula perubahan kebutuhan sumber daya manusia, yaitu :
o   Perubahan-perubahan dalam lingkungan eksternal ( faktor eksternal )
o   Perubahan-perubahan keputusan internal organisasi (faktor organisasi), dan
o   Perubahan-perubahan tenaga kerja organisasi (faktor work force)

·         Perubahan-perubahan dalam Lingkungan Eksternal
          Faktor eksternal dapat meliputi keseluruhan faktor yang biasanya berapa di luar kendali organisasi yang senantiasa mengalami perubahan-perubahan seperti ekonomi, politik, teknologi, dan persaingan.
          Situasi ekonomi yang sering berubah seperti inflasi dan tingkat suku bunga yang tinggi, sebagai akibat dari kebijakan moneter dalam suatu negara, dapat mempengaruhi daya beli konsumen yang diproduksi menurut, dan penurunan aktivitas akan mengakibatkan penurunan aktivitas akan mengakibatkan penurunan kebutuhan sumber daya manusia atau sebaliknya.
          Perubahan-perubahan dalam bidang teknologi seperti munculnya barang-barang teknologi proses produksi yang baru, misalnya otomatisasi produksi yang di kendalika oleh komputer, mempengaruhi jenis tenaga kerja tertentu, dan kebutuhan tenaga kerja tertentu, dan kebutuhan tenaga kerja tertentu, dan kebutuhan tenaga kerja manual menjadi berkurang jumlahnya.
            Keseluruhan faktor ini terlihat dengan jelas dan sewaktu-waktu dapat berubah sehingga senantiasa harus diramalkan oleh perencanaan sumber daya manusia.

·         Perubahan-Perubahan Keputusan Internal organisasi.
            Ketika terjadi perubahan dalan lingkungan eksternal organisasi, secara langsung atau tidak langsung itu dapat mempengaruhi keputusan-keputusan internal organisasi yang meliputi strategi, budget, ramalan-ramalan penjualan, ekspansi atau usaha baru, rancangan organisasi, dan rancangan pekerjaan.
          Strategi sebagai  tujuan cara untuk mencapai tujuan dapat berubah sebagai akibat dari perubahan situasi eksternal atau internal. Misalnya, strategi organisasi yang menekankan pada efesiansi, yang oleh Michael Proter disebut dengan lebih  menekankan pada otomatisasi, yang dapat mengakibatkan adanya rencana penciutan tenaga kerja pengurangan secarara langsung terhadap jumlah tenaga kerja yang dimiliki.
          Budget yang harus dikurangi atau ditambah sebagai bagian dari rencana strategi yang dijalankan secara langsung akan mengakibatkan kebutuhan tenaga kerja yang lebih besar atau lebih kecil juga jenis tenaga kerja dalam hal keterampilan yang dibutuhkan.
          Ramalan-ramalan penjualan atau produksi dapat berubah sebagai akibat dari situasi ekonomi atau persaingan, dimana semakin banyaknya kemungkinan pesaing baru memasuki industri yang digeluti perusahaan akan mengakibatkan para pemain baru mengambil sebagian pangsa pasar yang dimiliki. Ketika organisasi melakukan cost ledership strategy, mungkin harus dilakukan pengurangan unit-unit organisasi,baik pengurangan secara pertikal maupun harizontal. Situasi ini mempengaruhi secara langsung jumlah tenaga kerja. Dari perancangan pekerjaan dari aspek organisasi,strategi,dan keprilakuan,harus dilakukan perancangan ulang pekerjaan, misalnya melalui job enlargement yaitu peningkatan jumlah cakupan pekerjaan yang harus dilakukan dan job enrichment yaitu peningkatan ekonomi yang dimiliki oleh para pekerja, yang akan mengakibatkan pengurangan atau penambahan tenaga kerja.

·         Perubahan-perubahan Tenaga Kerja Organisasi.
      Jumlah tenaga kerja yang dimiliki perusahaan senantiasa akan mengalami perubahan, yang secara langsung akan mempengaruhi kebutuhan jumlah tenaga kerja sebagai akibat adanya pegawai yang pensiun ( retiremen ), mengundurkan diri ( resignation ), pemutusan hubungan kerja ( termination ), meninggal dunia, dan adanya jam kerja yang hilang melalui absensi yang disengaja oleh pegawai atau yang tidak disengaja oleh akibatsakit dan lain-lain.
  
D.  Meramalkan tuntutan sumber daya manusia.
            Peramalan tuntutan melibatkan penentuan jumlah, keterampilan dan lokasi karyawan yang akan di butuhkan organisasi di masa mendatang dalam rangka mencapai tujuan – tujuannya. Sebelum tuntutan sumber daya manusia bisa di ramalkan, permintaan akan barang dan jasa perusahaan harus di ramalkan. Ramalan ini kemudian di konversikan menjadi kebutuhan barang dan jasa tersebut.
            Beberapa teknik untuk meramalkan kebutuhan sumber daya manusia saat ini di gunakan para professional SDM. Beberapa dari teknik tersebut bersifat kualitatif, dan beberapa lainnya bersifat kuantitatif. Beberapa metode yang paling di kenal dideskripsikan dalam bagian ini.
a).Zero-Base Forecasting.
            Metode peramalan yang menggunakan tingkat kekaryawanan organsasi saat ini sebagai titik awal untuk menentukan kebutuhan penyediaan staf (staffing) di masa depan.
b).Bottom-Up Approach.
            Metode peramalan di mana setiap level yang berurutan dalam organisasi, mulai dari yang terendah, meramalkan kebutuhannya, hingga akhirnya menghasilkan ramalan agregat mengenai karyawan yang dibutuhkan.

E.   Hubungan antara volume penjualan dengan jumlah karyawan yang dibutuhkan.
            Salah satu prediktor tingkat karyawan yang paling berguna adalah volume penjualan. Ada hubungan positif antara permintaan dan jumlah karyawan yang di butuhkan.

F.   Model simulasi.
                Model simulasi adalah teknik peramalan dengan melakukan eksperimen mengenai situasi nyata menggunakan model matematis.
                Sebuah model adalah abstraksi dari kenyataan. Dengan demikian, model simulasi adalah upaya untuk menggambarkan situasi nyata melalui logika matematis. Untuk memperkirakan apa yang akan terjadi. Simulasi membantu para manajer dengan memampukan mereka mengajukan banyak pertanyaan apa- jika (what-if questions) tanpa harus membuat keputusan yang menimbulkan konsekuensi-konsekuensi dunia nyata. Dalam manajemen sumber daya manusia, model simulasi bisa di bangun untuk menggambarkan kesalingterhubungan antara tingkat kekaryawanan dan banyak varibel lainnya
                Tujuan dari model adalah untuk memungkinkan para manajer memperoleh wawasan yang cukup mendalam atas masalah tertentu sebelum mengambil keputusan yang sesungguhnya.
G.   Meramalkan ketersediaan sumber daya manusia.
            Meramalkan tuntutan SDM melibatkan penentuan jumlah, keterampilan, dan lokasi karyawan yang akan di butuhkan organisasi di masa mendatang dalam rangka mencapai tujuan-tujuannya. Penentuan apakah perusahaan mampu memperoleh para karyawan dengan keterampilan yang di butuhkan, dan dari mana sumbernya, merupakan peramalan ketersediaan (availability forecast). Peramalan tersebut membantu menunjukan kemungkinan terpenuhinya jumlah karyawan yang di butuhkan dari dalam perusahaan, dari luar organisasi, atau dari kombinasi kedua sumber tersebut. Kemungkinan lainya adalah bahwa keterampilan yang di butuhkan tidak langsung tersedia dari sumber yang ada.
H.   Penggunaan basis data SDM.
            Kemajuan teknologi telah menciptakan cara-cara mengelola dan menganalisis informasi. Basis data saat ini mencakup informasi mengenai seluruh karyawan manajerial dan non-manajerial. Workforce manajemen initiatives IBM melibatkan penyusunan profit keterampilan dan latar belakang setiap karyawan sehngga, missalnya, para konsultan di business consulting services-nya dapat di pekerjakan secara lebih efisien, “kami menginginkan pemanfaatan yang lebih cerdas atas tenaga kerja kami” kata Harold blake direktur optimalisasi angkatan kerja IBM. Informasi yang dapat di tampilkan pada basis data meliputi hal-hal sebagai berikut :
·         Riwayat dan pengalaman kerja
·         Keterampilan dan pengetahuan khusus
·         Lisensi atau sertifikat yang di miliki
·         Pelatihan yang telah di selesaikan dalam organisasi
·         Latar belakang pendidikan
·         Hasil penilaian hasil kerja terdahulu
·         Penilaian atas kekuatan dan kelemahan
·         Kebutuhan pengembangan
·         Potensi promosi saat ini, dan dengan pengembangan lebih lanjut
·         Kinerja pekerjaan saat ini
·         Bidang spesialisasi
·         Preferensi pekerjaan
·         Preferensi geografis
·         Sasaran dan aspirasi karier
·         Perkiraan tanggal pension
·         Riwayat pribadi, termasuk penilaian psikologis
I.   Ramalan kekurangan karyawan.
            Ketika organisasi – organisasi menghadapi kekurangan, organisasi – organisasi tersebut harus mengintensifkan upayanya merekrut karyawan untuk memenuhi kebutuhannya.
            Tujuan dari ramalan kekurang karyawan adalah untuk mengidentifikasi apa yang dapat dilakukan oleh perusahaan ketika terjadi kekurangan atau kelebihan karyawan. Ada beberapa tindakan dalam merekrut karyawan yaitu:
a). Prekrutan kreatif
            kekurangan karyawan seringkali berarti bahwa pendekatan – pendekatan baru untuk merekrut harus digunakan. Organisasi mungkin harus merekrut di wilayah – wilayah geografis yang berbeda di banding pada masa lalu, menggali metode – metode baru, dan mencari tipe – tipe kandidat yang berbeda.
b). Insentif kompensasi
            Perusahaan – perusahaan yang bersaing mendapatkan karyawan dalam situasi permintaan tinggi mugkin haarus mengadalkan insentif kompensasi. Bayaran premium adalah salah satu metode yang banyak dipakai, namun pendekatan ini dapat memicu perang penawaran yang tidak dapet di atasi organisasi pada periode selanjutnya.
c). Program pelatihan
            program – program pelatihan khusus mungkin diperlukan untuk mempersiapkan orang – orang yang tadinya belum mampu bekerja agar dapat mengisi posisi – posisi  dalam perusahaan.
d). Standar seleksi yang berbeda
            Pendekatan lain untuk mengatasi kekurangan karyawan adalah menurunkan standar tenaga kerja. Kriteria seleksi yang menyaring para karyawan tertentu mungkin harus sudah d sesuaikan untuk memastikan bahwa cukup banyak orang bersedia untuk mengisi pekerjaan – pekerjaan.
J.   Ramalan surplus karyawan.
            Ketika perbandingan kebutuhan dengan ketersediaan menunjukan akan terjadinya surplus karyawan, perekrutan terbatas, pengurang jam, pensiun dini, dan perampingan mungkin diperlukan untuk memperbaiki situasi. Perampingan akan didiskusikan belakangan sebagai sebuah bagian utama.
            Tujuan dari ramalan surplus karyawan yaitu untuk menjelaskan perampingan dan program sukses dalam lingkungan dewasa ini.
a). Perekrutan terbatas
            Saat perusahaan mengimplementsikan kebijakan perekrutan terbatas (restricted hiring), perusahaan tersebut mengurangi angkatan kerja dengan tidak mengganti para karyawan yang keluar. Para karyawan baru di pekerjakan hanya jika kinerja keseluruhan organisasi mungkin terpengaruh.
b). Pengurangan jam
            Perusahaan juga bisa menanggapi berkurangnya kebutuhan beban kerja dengan mengurangi jumlah total waktu kerja. Alih – alih meneruskan kebijakan 40 jam seminggu, manajemen bisa memutuskan untuk memangkas waktu setiap karyawan menjadi 30 jam.
c). Pensiun dini
            Pensiun dini dari karyawan yang ada saat ini adalah cara lain untuk mengurangi jumlah karyawan.
K.   Perampingan.
            Perampigan ( downsizing ), yang juga di kenal sebagai restrukturisasi dan righsizing, pada dasarnya adalah kebalikan dari pertumbuhan perusahaan dan merupakan perubahan sekali waktu dalam organisasi dan dalam jumlah karyawan yang di pekerjakan.
L.   Aspek negatif perampingan.
            Pertama, ada biaya yang terkait dengan moril para karyawan yang bertahan. Karyawan tersebut menjadi begitu cemas akan masa depan mereka dan tidak ingin berusaha lebih keras serta mengambil resiko, padahal justu itu yang di butuhkan perusahaan dalam rangka menciptakan produk baru, pasar baru, dan pelanggan baru.
            Keduan, seringkali tingkatan hierarki di hapuskan dari suatu perusahaan, membuat kemajuan karier dalam organisasi menjadi lebih sulit. Dengan demikian, semakin banyak karyawan yang mendapati diri mereka stagnan pada pekerjaan yang sama hingga mereka pensiun.
            Ketiga, bisa jadi karyawan mulai mencari peluang yang lebih baik karena mereka yakin bahwa mereka tinggal menunggu giliran untuk di berhentikan. Sering kali para karyawan terbaik menemukan pekerjaan lain, dan meninggalkan perusahaan dengan orang – orang yang tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih atau lebih aman di tempat lain.
            Keempat, loyalitaas karyawan sering kali berkurang secara signifikan. Dalam hal karyawan yang bertahan setelah perampingan, tingkat loyalitas mereka seringkali rendah.
            Kelima, memori institusional ( bagaimana organisasi menampilkan dirinya dari kepada para pelanggan dalam semua bisnis mereka) atau budaya perusahaan telah hilang.
            Keenam, para karyawan yang bertahan akan di tuntut untuk melakukan lebih banyak hal.

M.   Outplacement.
            Outplacement adalah sebuah prosedur dimana para karyawan yang diberhentikan di beri bantuan untuk menemukan pekerjaan di tempat lain.
            Melalui outplacement, perusahaan mencoba meringankan dampak dari pemberhentian. Beberapa layanan yang diberikan dalam outplacement mencakup hal – hal berikut ini :
·         Bagian keuangan yang menangani opsi pensiun, tunjangan keamanan sosial, biaya wawancara, dan negosiasi upah/gaji.
·         Panduan karier, mungkin menggunakan tes dan perangkat lunak bakat/minat dan profil kepribadian.
·         Intruksi dalam teknik – teknik penilaian diri, yang membantu dalam pengenalan keterampilan, pengetahuan, pengalaman, dan kualitas – kualitas lain yang mungkin di persyaratkan oleh perekrut.
·         Bimbingan dalam teknik – teknik yang menghasilkan wawancara yang sukses.
·         Pengembangan rencana tindakan pribadi dan dukungan berkelanjutan.
N.   Program suksesi.
            Program suksesi adalah proses untuk memastikan bahwa orang – orang yang memenuhi syarat telah tersedia untuk mengisi posisi – posisi manajemen kunci begitu posisi – posisi tersebut lowongan.
            Definisi ini mencakup kematian, pengunduran diri, pemberhentian yang tidak di rencanakan, atau pensiun yang telah tiba saatnya dari para pejabat perusahaan. Tujuan program suksesi ini adalah untuk membantu memastikan transisi yang lancar dan efisiensi operasi, namun transisi tersebut sering kali sulit.
O.   Sistem informasi sumber daya manusia.
            Sistem informasi sumber daya manusia adalah pendekatan terorganisasi untuk memperoleh informasi yang relevan dan tepat waktu yang di gunakan sebagai dasar keputusan – keputusan sumber daya manusia.
            Tujuan sistem informasi sumber daya manusia, yaitu menjelaskan pentingnya sistem informasi sumber daya manusia dan mendeskripsikan manager self-service dan employee self-service.
            Semua fungsi manajemen sumber daya manusia dapat di tingkatkan melalui penggunaan sistem informasi sumber daya manusia ( human resource information system/HRIS), yakni semua pendekatan terorganisasi untuk memperoleh informasi yang relevan dan  tepat waktu yang di gunakan sebagian dasar keputusan – keputusan sumber daya manusia.
            Sistem informasi tersebut harus bersifat efektif dalam hal biaya (cost-effective), sebuah HRIS harus di rancang untuk memberikan informasi yang sebagai berikut :
·         Tepat waktu : manajer harus memiliki akses terhadap informasi yang mutakhir.
·         Akurat : manajer harus bisa mengandalkan ketepatan informasi hanya yang di berikan.
·         Ringkas : manajer dapat menyerap brgitu banyak informasi hanya pada satu waktu saja.
·         Relevan : manajer harus menerima hanya informasi yang diperlukan dalam situasi tertentu.
·         Lengkap : manajer harus menerima informasi yang lengkap, bukan parsial.

P.   Employee self-service.
            Eployee self-service (ESS), adalah proses – proses yang mengotomatiskan transaksi – transaksi yang sebelumnya bersifat padat karya (labor intensive) baik bagi para karyawan maupun para professional SDM.
            Sistem employee self-service dapat secara pasti membantu departemen payroll, terutama dalam tabungan karyawan. Namun proses keseluruhanya harus di rencanakan dan dimplementasikan secara cermat agar efektif dalam pengeluaran biaya (cost-effective), dan mudah di gunakan (user-friendly). Meskipun tabungan yang substansial bisa di hasilkan dari penggunaan ESS, kecenderungan penolakan dari beberapa karyawan tetap ada.
Q.   Manager self-service.
            Manager self-service (MSS), adalah penggunaan perangkat lunak dan jaringan perusahaan untuk mengotomatiskan proses – proses sumber daya manusia berbasis kertas yang memerlukan persetujuan manajer, penyimpanan atau input dokumen, dan proses – proses yang menunjang pekerjaan manajer.
R.   Konsep perancangan pekerjaan.
            Perancangan pekerjaan (job design), adalah proses menentukan tugas – tugas spesifik untuk dikerjakan, metode – metode yang dipakai dalam menjalankan tugas – tugas tersebut, dan cara pekerjaan yang bersangkutan berhubungan dengan pekerjaan lain dalam organisasi.
            Ada beberapa konsep yang berhubungan dengan perancangan pekerjaan sebagai berikut:
a). Pemerkayaan pekerjaan
            Pemerkayaan pekerjaan adalah perubahan – perubahan dalam muatan dan tingkat tanggung jawab dari suatu pekerjaan sehingga memberikan tantangan yang lebih besar bagi karyawan.
            Menurut Herzberg, ada lima prinsip yang harus diikuti perusahaan ketika mereka mengimplementasikan pemerkayaan pekerjaan :
·         Meningkatkan tuntutan pekerjaan : pelerjaan harus di ubah dalam cara tertentu yang bisa menaikan tingkat kesulitan dan tanggung jawab.
·         Meningkatkan akuntabilitas karyawan : perlu dimungkinkan adanya control dan kewenangan yang lebih banyak dari karyawan atas pekerjaan yang dijalankannya, sementara manajer tetap memegang akuntabilitas utama.
·         Memberikan kebebasan penjadwalan kerja : dalam batas tertentu, para karyawan harus di izinkan untuk menjadwalkan pekerjaan mereka sendiri.
·         Memberikan umpan balik : laporan berkala yang tepat waktu mengenai kinerja harus diberikan langsung kepada para karyawan alih – alih kepada atasan mereka.
·         Memberikan pengalaman pelatihan yang baru : situasi kerja harus mendorong peluang mendapatkan pengalaman – pengalaman baru dan pertumbuhan pribadi.


b). Perluasan pekerjaan
            Perluasan pekerjaan (job enlargement), didefinisikan sebagai peningkatan jumlah tugas yang harus dijalankan karyawan, di mana semua tugas tersebut berada pada level tanggung jawab yang sama.
            Perluasan pekerjaan melibatkan pemberian variasi yang lebih banyak kepada karyawan. Sebagai contoh : alih – alih hanya menguasai pengoperasian satu mesin, seseorang di latih untuk mengoperasikan dua atau bahkan tiga mesin, namun tidak ada level tanggung jawab lebih tinggi yang di perlukan.
c). Rekayasa ulang
            Rekayasa ulang (reengineering) adalah pemikiran ulang yang mendasar dan perancangan ulang yang radikal dari proses – proses bisnis untuk mencapai peningkatan dramatis dalam ukuran – ukuran kinerja kontenporer seperti biaya, kualitas, layanan, dan kecepatan.
            Rekayasa ulang berfokus pada keseluruhan aspek rancangan pekerjaan, struktur organisasi, dan sistem manajemen. Rekayasa ulang menekankan bahwa pekerjaan harus diorganisasikan, atas dasar hasil (outcomes) dan bukan atas dasar tugas atau fungsi. Rekayasa ulang tidak boleh di racukan dengan perampingan, meskipun pengurangan angkatan kerja seringkali terjadi akibat strategi ini. Tentunya, pertimbangan – pertimbangan rancangan pekerjaan menjadi perhatian utama karena begitu proses berubah, unsur – unsur penting pekerjaan juga turut berubah.




PENUTUP

·         Kesimpulan
            Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut.
                 Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Planning) merupakan salah satu fungsi dalam Manajemen Sumber daya manusia yang mengorientasi pada bagaimana menyusun langkah-langkah strategi menyiapkan sumber daya manusia (pegawai/karyawan) dalam suatu organisasi secara tepat dalam jumlah dan kualitas yang diperlukan. Perencanaan SDM sebagai proses manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia organisasi dari posisinya saat ini menuju posisi yang diinginkan di masa depan dengan menggunakan data sebagai pedoman perencanaan di masa depan .
            Dalam pelaksanaannya, perencanaan sumber daya manusia harus disesuaikan dengan strategi tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisikan adanya kesenjangan agar tujuan dengan kenyataan dan sekaligus menfasilitasi keefektifan organisasi dapat dicapai. Perencanaan sumber daya manusia harus diintegrasikan dengan tujuan perencanaan jangka pendek dan jangka panjang organisasi.

·         Saran
Hal Yang paling penting di dalam suatu perusahaan adalah Perencanaan SDM, sehingga hal yang harus dan penting untuk diperhatikan adalah Perencanaan SDM. Perencanaan SDM yang baik akan menentukan tingkat kemapanan suatu perusahaan.
            SDM yang saat ini tersedia bisa di daya gunakan secara baik sehingga meningkatkan kualitas Perusahaan.begitu juga dengan Visi dan misi SDM harus sejalan dengan visi dan misi perusahaan.
     


Daftar Pustaka :
      R. wayne mondy, jilid 1 edisi 10, Manajemen sumber daya manusia, Yogyakarta : Erlangga